Reader encouraged to see this theory first….because Routing protocol IS IN Network Layer (tp klo ga mau si gpp)
Routing protocol adalah cara Router untuk menentukan kemana paket akan dikirim
ada 2 tipe Routing protocol:
- Static Route = manual input, kita input manual ke router…”klo ada paket ke jakarta…lewat jalan A…”
- Dynamic Route = route2 paket yang akan di tempuh melalui router akan diupdate dan dipilih secara otomatis…”klo ada paket ke jakarta…kirim aja lewat jalan yang lo tau / yang ada / yang paling cepet“
Keuntungan dan kekurangan dari masing2 Routing Protocol:
Biasanya Static routing itu untuk stub network
Figure 1. taken from my NAT article link
-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-
Dynamic Routing Protocol
List nya:
Wokeh…kita akan bahas dari atas ke bawah…
Dynamic Routing Protocols…’nuff said
-
Interior Gateway Protocol (IGP) = yaitu routing protocol untuk suatu daerah / kampus / organisasi / corporate
Contoh:
—gw punya beberapa instansi / organisasi…wiiih…orang kaya banget gw….
—gw punya sekolah, yayasan, universitas, dan training center misalnya…semua instansi itu punya network / LAN sendiri2
—nah…untuk bisa menghandle / monitor semua instansi yang gw punya itu…tiap instansi punya router yang tergabung jadi suatu kesatuan.
inilah yang dinamakan Interior gateway protocol
biasanya setiap router untuk bisa bergabung dalam suatu “wilayah”…harus punya Autonomous System (AS) Number yang sama
apakah Autonomous System Number ini….?!?! Ya itu…semacam DOMAIN buat router
router A dengan AS 65111 dan router B dengan AS 65111 akan mengenali sesamanya…”ohh…lo satu perumahan sama gw”
biasanya AS ini adanya di ISP (secara banyak router di mereka)
-
Exterior Gateway Protocol (EGP…emang gue pikirin…hahahah) = yaitu untuk “menjembatani” routing2 protocol yang berbeda
EGP yang tersedia didunia adalah BGP (Borderless Gateway Protocol)…bahasnya di CCNP…atau di CCIP / CCNP Service Provider), karena BGP inilah “Backbone Protocol” di dunia…untuk nyambungin ISP satu dengan yang lain
-.-.-.-.-.-.–..
taken form my old article RIP
Perbandingan distance vector dengan link state dianalogikan sebagi berikut
Jarak antara rumah ke mesjid = 50 meter
Jarak antara rumah ke mesjid = lewat toko Ali trus lewat bengkel joko baru ke mesjid
Yang 50 meter adalah standard perhitungan Link State, yang mana 50 meternya rumit (mesti itung2..trus tarik meteran panjang2..wkwkw)
Yang lewat toko Ali dan bengkel joko adalah standard perhitungan Distance Vector, yang mana kalau mau ke mesjid ”Cuma” lewat 2x bangunan (baca: hops)
Permasalahan kadang2 terjadi kalau
”ah..Cuma lewat toko…trus bengkel yah…ah deket tuh..”
Udah jalan jauh…
”mang jaraknya berapa meter sih ?? keknya uda lewat toko…bengkelnya kaga ketemu2…mana disekitar sini kaga ada bangunan sama sekali…”
-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-
IGP sendiri terbagi 2:
-
Distance Vector = Router memilih jalur yang terpendek dengan cara melihat berapa banyak router / rute yang harus di tempuh
dari PC0 ke PC1…Distance Vector hanya menempuh Router0 ke Router3
-
Link State = Router memilih jalur yang terpendek dengan cara melihat besarnya bandwidth (beserta delay dan metric2 lain), bahkan men-create topology table sendiri
Dari PC0 ke PC1…Link State memilih menempuh Router0–Router2–Router3
Sekarang pertanyaannya ?!?! manakah yang lebih baik ?!?! Distance Vector ?!? ataukah Link State?!?!?
Jelas Link State…mo route tempuh nya Cuma 1 kali “loncat” (hops)..tapi seeeeelllow nya minta ampun….apa mending loncatnya banyak..tapi super cepet
-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-
Distance Vector Routing Protocol
Ada 2 Routing protocol jenis ini…RIP dan EIGRP
RIP singkatan dari Routing Information Protocol
Ada versi 1 dan versi 2….kita bahas versi 2…karena lebih bagus dan lebih update dari yang versi 1
EIGRP singkatan dari Enhanced Interior Gateway Routing Protocol…versi lebih bagusnya IGRP
Protocol ini khusus Cisco Router alias hanya bisa dipakai jika router2 yang dipakai adalah Cisco semua (propiertary)
update: sekarang sudah ada versi public nya EIGRP (jadi Cisco membuka EIGRP ke IEEE, nanti ada EIGRP Cisco dan EIGRP IEEE, yang punya Cisco ga 100% dikasi ke IEEE, biar ada competitive advantage gituh)
Link State Routing Protocol
Ada 2 Routing protocol jenis ini…OSPF dan IS-IS
OSPF singkatan dari Open Shortest Path First
IS-IS singkatan dari Intermediate System to Intermediate System
dibahas di CCNP (and CCIE)
-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-
Administrative Distance (AD)
AD berguna untuk menentukan mana diantara routing protocol yang akan lebih di prioritaskan untuk meneruskan packet
[90/35840] —> 90 adalah AD, 35840 adalah metric nya (perhitungan jarak….bisa dihitung dari bandwidth, delay, dll)
Figure 2. daftar Administrative Distance (dari IANA)
==========================================
trus bedanya AD sama Metric apa ?!?!
AD dan Metric sama2 digunakan untuk menentukan rute terbaik ke tujuan (best path to destination)
let’s see this picture below (to keep it simple guys..)
Rute keatas memakai rute EIGRP, Rute kebawah memakai rute RIP
dari kedua jalan itu, yang manakah yang akan dipilih untuk meneruskan packet ?!?!
nah, saat inilah Administrative Distance berperan…semakin kecil value nya…semakin dipercaya untuk jadi rute utama packet
alhasil rute dari EIGRP (AD 90) yang akan dipilih daripada RIP (AD 90)
trus bagaimana klo semua router itu pake satu protocol yang sama (contoh RIP) ?!?
semakin kecil metric nya (RIP memakai hop sebagai metric), semakin dipercaya untuk meneruskan packet
nah…tau kan bedanya AD dengan Metric ??
AD digunakan untuk menentukan best path dari routing protocol yang berbeda
Metric digunakan untuk menentukan best path dari routing protocol yang sama
Besok2 kita bahas lebih dalam bagaimana itu Distance Vector dan bagaimana itu Link State
ini untuk melengkapi dan meng-update tulisan article gw yang lama…..
Leave a Reply