Home

EIGRP

15 Comments

EIGRP adalah salah satu dynamic routing yang termasuk dalam Distance Vector

Kelebihannya dari Distance Vector yang lain (khususnya RIP) adalah dia “meminjam” beberapa karakteristik dari Protocol Link-State

Btw…EIGRP singkatan dari Enhanced Interior Gateway Routing Protocol

Dahulu ada yang namanya IGRP (hanya mendukung classful alias /8 /16 /24)…tapi sekarang sudah di upgrade jadi EIGRP yang mendukung classless

Tulisan ini untuk melengkapi EIGRP yang dahulu

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

EIGRP Packet memakai RTP (Reliable Transport Protocol), koq ?!?!?

EIGRP diciptakan untuk bisa mengalirkan bukan hanya protocol Layer 3 (Network) yaitu IP, tapi juga Novell, IPX, AppleTalk. Sedangkan klo UDP dan TCP hanya ada di protocol transport yang terhubung dengan network layer…inget…TCP/IP…TCP&UDP hanya sekedar metode pengiriman…ngirimnya ya lewat IP (bukan AppleTalk, IPX, dll)

Nah…RTP dibuat untuk bisa meng”akomodasi” TCP dan UDP dengan protocol2 selain IP….makanya RTP ini bisa jadi Unreliable atau Reliable (jadi “ganti nama” aja biar bisa di mengerti oleh protocol2 selain IP)

plus karena dia namanya RELIABLE…protocol ini dirancang untuk multiakses media yang punya multi neighbor (kek frame-relay)…multicast packet blum bisa dikirim lagi klo ACK blum diterima…jadi masalah donk ?!?!? RTP ini dirancang untuk ini…neighbors yang slowakan dirubah modenya dari multicast ke unicast

contoh RTP tu….klo ngirim hello packet, EIGRP akan ngirim pesan bahwa ga perlu ACK, klo ngirim update…perlu ACK

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Perbedaan RIP dan EIGRP

Karena masih sama2 Dynamic Routing Protocol yang berbasiskan Distance Vector…karakteristik nya masih sama, yaitu EIGRP masih “percaya” kepada update routing dari tetangganya, selama masih ada hello/reply…dia akan menganggap tetangga berikut routenya bisa di akses (tidak seperti Link-state yang bisa membuat topologi sendiri untuk meneruskan routing)

Perbedaannya ?

  • EIGRP khusus untuk antar Cisco Router (walaupun ada versi tidak “exclusive” nya di IEEE)
  • EIGRP IOS nya bayar (klo yang basic dapetnya cuma RIP)
  • (oke…yg ke 2 non-teknis wkwkwk)…EIGRP tidak ada periodic update (RIP tiap 30 detik)
  • Query…nanti dibawah dijelasin

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Packet dalam EIGRP

Ada 5 paket, yaitu:

  1. Hello Packet, biasa…packet ini untuk ngecek keberadaan router tetangga dan untuk membentuk neighborship

  2. Update Packet ,ini yang membedakan dari RIP, EIGRP akan mengirim update JIKA MEMANG ADA UPDATE

    Hanya router yang “berkepentingan” yang dapet update. (contoh: router tetangga)

  3. Ack Packet, Acknowledge…dikirimkan oleh router penerima update packet untuk kirim balik ke si pengirim. “paket sudah saya terima…trims makaseee

  4. Query, ini juga yang membedakan dari RIP dan routing lain…ketika suatu network putus…router akan minta “tolong” ke router2 lain…”tolong donk cariin jalan yang lain”
  5. Reply, setelah query diterima..router2 lain yang mempunyai “rute lebih baik” akan me-reply (Query dan Reply akan banyak dibahas di CCNP)

Update packet ini bisa kita bilang “minjem” konsep nya Link-state (makanya dulu EIGRP sering dibilang Routing Protocol Hybrid)

Query dan Ack Packet ini yang membedakan dia dari routing protocol lain (konsep DUAL)

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

EIGRP Metric

Jika RIP menggunakan Algoritma Bellman-Ford (Hop Count), dan OSPF menggunakan Shortest Path First Algorithm

Maka EIGRP menggunakan konsep DUAL alias Diffusing Update Algorithm (liat query diatas)…ketika suatu network putus, maka dia akan melihat adakah rute cadangan (backup), klo ga ada maka dia akan minta tolong ke router yang lain untuk dicarikan jalan yang lebih baik (diffusing)…tapi karakteristik Distance Vector tetap ada…dia minta tolong ke tetangga (klo tetangganya salah kirim route!??!?!)

DUAL is based on research conducted at SRI (Stanford Research Institute) International, using calculations that were first proposed by E.W. Dijkstra and C.S. Scholten. The most prominent work with DUAL has been done by J.J. Garcia-Luna-Aceves.

EIGRP uses the following values in its composite metric to calculate the preferred path to a network:

  • Bandwidth
  • Delay

    Klo bandwidth dan Delay punya nilai yang sama, maka akan dihitung juga:

  • Reliability
  • Load
  • MTU

MTU (maximum transmission unit), hanya di include di routing table update, tapi perhitungan metric ga pake MTU

Kalau kita lihat diatas…yang penting adalah bandwidth dan delay untuk metric EIGRP, tapi kita mesti input semua ketika kita ingin men-distribusikan routing table EIGRP ke protocol lain (OSPF,RIP, atau IS-IS) yang dikenal dengan nama Redistribute Routing Table

*kapan2 gw jelasin tentang redistribute

Figure 1. Gw males klo uda itung2an….liat sendiri dah…hahaha

Bandwidth

EIGRP Router akan memilih diantara interface2nya…mana yang paling lambat..(loh?!?!?) untuk dijadikan barometer untuk kalkulasi metric

Kenapa ?? klo yang dipilih interface yang paling cepet…pas di tes tidak sesuai dengan keinginan ?!?!?

Masih bagus pas di tes ternyata MELEBIHI harapan donk!??!?

10,000,000 is divided by 1024. If the result is not a whole number, then the value is rounded down. In this case, 10,000,000 divided by 1024 equals 9765.625. The .625 is dropped before multiplying by 256. The bandwidth portion of the composite metric is 2,499,840.

EIGRP takes the bandwidth value in kbps and divides it by a reference bandwidth (yang mana referensinya adalah interface yang paling lambat…yaitu 1024 kbps-nya serial). This will result in higher bandwidth values receiving a lower metric and lower bandwidth values receiving a higher metric.

Delay

EIGRP uses the cumulative sum of delay metrics of all of the outgoing interfaces. The Serial 0/0/1 interface on R2 has a delay of 20000 microseconds. The FastEthernet 0/0 interface on R3 has a delay of 100 microseconds.

Each delay value is divided by 10 and then summed. 20,000/10 + 100/10 results in a value of 2,010. This result is then multiplied by 256. The delay portion of the composite metric is 514,560.

Hasilnya…Metric EIGRP (Bandwidth + Delay)

Reliability

Reliability is a measure of the probability that the link will fail or how often the link has experienced errors.

Valuenya dari 1 sampai 255 (makin besar makin reliable alias makin bagus)

Reliability is calculated on a 5-minute weighted average to avoid the sudden impact of high (or low) error rates.

Reliability is expressed as a fraction of 255 – the higher the value, the more reliable the link. So, 255/255 would be 100 percent reliable, whereas a link of 234/255 would be 91.8 percent reliable

Load

seberapa banyakkah data yang lewat di sebuah link. like reliability, load is measured dynamically with a value between 0 and 255. Similar to reliability, load is expressed as a fraction of 255. However, in this case a lower load value is more desirable because it indicates less load on the link. So, 1/255 would be a minimally loaded link. 40/255 is a link at 16 percent capacity, and 255/255 would be a link that is 100 percent saturated.


Txload = transmit , Rxload = Receive

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

DUAL Concept

*diambil dari artikel gw yang lama…

Tehnik Dual :

  1. Router2 EIGRP  memelihara sebuah copy ip route dari router2 milik tetangga, yang digunakan untuk menghitung “cost” untuk menyampaikan packet ke network2 remote
  2. jika router2 tetangga salah satu ada yang putus, maka router akan MEMERIKSA tentang “adakah route cadangan yg lebih baik untuk kirimkan packet ??”
  3. klo ga ada, maka router akan BERTANYA kepada router2 tetangga lainnya

Router A “ooiii…gw mo ke router D, lewat jalan router C mati, ada jalan yang lebih baik ga ??”

Router B dan C kirim respon…

Router B “oi…ke D lewat gw jaraknya 10 meter, soalnya muter ke Router F trus ke router E baru ke D”

Router C “lewat gw ke D jaraknya Cuma 5 meter, dari router E nyambung ke D koq

Router A akhirnya memilih rute C

Itu yg disebut diffusing (membaur) dari DUAL (Seakan akan kek punya inteljensia sendiri tu router bisa milih2 rute @_@ )

Di EIGRP dikenal beberapa istilah:

  • Feasible Distance (jarak dari router itu sendiri ke tujuan)
    = Feasible distance (FD) is the lowest calculated metric to reach the destination network.

  • Advertised Distance = metric/cost EIGRP yang di kirim oleh router2 backup, ke network tujuan (jarak dari router2 tetangga ketujuan)…alias reported distance

    R2 ke network R3 (192.168.1.0)…Distance-nya (baca: cost nya) adalah 3,014,400

    Sedangkan R1 “melaporkan” ke R2 bahwa R1 distance nya ke R3 adalah 2,172,416

    2,172,416 inilah yang disebut Advertised Distance/Reported Distance…DILIHAT DARI KACAMATA R2 yah !!

  • Successor = Jalur utama yang digunakan untuk kirim paket

    (liat gambar diatas) kalau mo kirim paket dari R2 ke 192.168.1.0…berarti harus lewat R3

  • Feasible Successor = Jalur Backup

    Kalo R2 ke R3 interfacenya down…backup nya adalah R1…jadi R2 akan ke R1 baru ke R3

nah…tau dari mana kita bisa menentukan Feasible Successor ini ??

itu diatas uda di jelasin…suatu route aja menjadi Feasible successor ketika Advertised Distance nya lebih kecil dari Local Router Distance

contoh…R2 distance ke R3 adalah 3,014,000…tapi R1 ke R3 adalah 2,172,416

maka oleh R2…rute ke R3 lewat R1 akan dijadikan rute cadangan (Feasible Successor)

*kalo gitu…lewat R1 aja donk…??? kan lebih kecil??

Inget…klo R2 ke R3 itu 3,014,400…tapi klo R2 ke R3 lewat R1 ???

R2 ke R1 = taro lah 1,000,000…R1 ke R3 = 2,172,416

2,172,416 + 1,000,000 = ??? lebih besar kan ????

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

EIGRP Topology Table

The successor, feasible distance, and any feasible successors with their reported distances are kept by a router in its EIGRP topology table or topology database (mirip kek Link-State kan??)

Explanation

  • P = means that this route is currently stable, if in A (Active State), this router still performing calculation (DUAL) to this route
  • Destination Network = sama kek di routing table
  • Number of Successor = “baca”nya adalah..berapa banyak “jalan” ke network tujuan (192.168.1.0/24)
  • Feasible Distance = metric dari router local ke network tujuan
  • Successor Reported Distance = Advertised Distance, yaitu metric dari router successor ke network tujuan yang “dilaporkan” ke router local
  • Next-Hop Address = sama kek di routing table
  • Next-Hop Address for Feasible Successor = bacanya…klo rute pertama ga jalan…backupnya ini
  • Feasible Distance to Feasible Successor = metric si route local ke network tujuan lewat route back up
  • Feasible Successor’s FD = metric si router backup ke network tujuan (ini harus lebih kecil dari current feasible distance: 3,014,400, untuk jadi successor)
  • Outbound Interface = ya lewat interface apa untuk ke network tujuannya

CATATAN PENTING: ini dilihat dari R2 yah (liat gambar topologi-nya)

Klo tadi kita melihat dari kacamata R2…(link dari R2 ke R3 putus ceritanya…trus nyari backup route)

Kalo kita kirim data/packet dari R1 ??? tidak ada Feasible Successor…karena apa…Advertise Distance si R2 ke R3 LEBIH BESAR dari router local alias R1 ke R3

Nah..disinilah mengapa EIGRP itu loop-free…karena…untuk mencegah loop…sebuah router harus memenuhi kriteria feasibility condition untuk jadi backup route

Inget…Distance Vector itu rentan terhadap routing loop…karena tidak bisa memetakan topology jaringan secara akurat (masih tergantung tetangga)

Kalo OSPF kan….ibaratnya…uda kenalan ke satu orang…dia harus kenalan lagi ke yang lain…paket LSA nya harus di kirim ke router tetangga trus tetangga nerusin LSA punya router yang ngirim tadi ke router lain…sampe semua router kenal dengan router yang ngirim LSA tadi

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Autonomous System (AS)

Di EIGRP dikenal namanya Autonomous System…tapi disini bukan AS yang sebenarnya…AS dalam EIGRP itu lebih ke arah process-ID (seperti OSPF)

An autonomous system (AS) is a collection of networks under the administrative control of a single entity that presents a common routing policy to the Internet. In the figure, companies A, B, C, and D are all under the administrative control of ISP1. ISP1 “presents a common routing policy” for all of these companies when advertising routes to ISP2

Yang berwenang ngasih AS ini cyapa ?!? *ehem*..siapa ?? IANA

“AS numbers are assigned by the Internet Assigned Numbers Authority (IANA), the same authority that assigns IP address space”

Who needs an autonomous system number?

Usually ISPs (Internet Service Providers), Internet backbone providers, and large institutions connecting to other entities that also have an AS number

BGP is the only routing protocol that uses an actual autonomous system number in its configuration. (untuk menghubungkan AS yang satu dengan yang lain butuh BGP

The vast majority of companies and institutions with IP networks do not need an AS number because they come under the control of a larger entity such as an ISP. These companies use interior gateway protocols such as RIP, EIGRP, OSPF, and IS-IS to route packets within their own networks. They are one of many independent and separate networks within the autonomous system of the ISP.

The ISP is responsible for the routing of packets within its autonomous system and between other autonomous systems. (baca…antar ISP)

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Summary (tambahan juga ^_^)


klo RIP ada 1 Table, yaitu routing table…EIGRP ada 3

  • Neighbors Table…list dari directly connected network (discovery nya pake Hello Packet)
  • Topology Table…list dari routing table yang dikirim tetangga/directly connected router
  • Routing Table…topology yang sudah di proses…dijadikan routing table oleh si Router itu sendiri
  • Hello Packet…buat nge-cek tetangga dan bikin neighbor table
    • 60s buat T1 or slower…5s on ethernet…15s untuk holddown timer alias masih dianggap idup dengan batas waktu 3x hello timer
    • hello timer ga perlu match buat masing2 router EIGRP ngasih hello (tapi K Value dari Metric EIGRP HARUS SAMA)

Update Packet…ya buat update

Query Packet…untuk menentukan rute utama dan rute backup (Successor dan Feasible Successor)

Reply Packet…balesan dari query

ACK packet…balesan dari update, hello, dan reply (EIGRP akan kirim max. 16 kali atau sampe hold time expired…klo ACK ga didapet pas lagi kirim RTP…fitur untuk ngecek holddown timer ini disebut RTO)

EIGRP support unequal load balancing (jadi packet bisa dikirim lebih dari satu rute…tapi berbeda cost)…pake keyword variance 

224.0.0.10 adalah alamat multicast dari EIGRP

If the RTO expires before an ACK packet is received, the EIGRP process retransmits another copy of the reliable packet, up to a maximum of 16 times or until the hold time expires.

For EIGRP, the passive-interface command does the following:
• It prevents a neighbor relationship from being established over a passive interface.
• It stops routing updates from being processed or sent over passive interface. (in or out !!)
• It allows a subnet on a passive interface to be announced in an EIGRP process.

hello packet ga perlu pake ACK dan update perlu ACK..diatur oleh RTP

OSPF (Open Shortest Path First)

7 Comments

Bagian dari Dynamic Protocol yang merupakan Link-State…OSPF akan kita kupas tuntas

Secara tajam…setajam…..SILET

*CUTTTT !!!!….kebanyakan infotaintment luh jadi alay !!


Untuk langsung konfigurasi bisa lihat disini

OSPF dikembangkan oleh IETF, but… at the same time, ISO was working on a link-state routing protocol of their own, Intermediate System-to-Intermediate System (IS-IS). Not surprisingly, IETF chose OSPF as their recommended IGP (Interior Gateway Protocol)

-.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.-

LSP (Link State Packet) dari OSPF

packet untuk OSPF konvergensi disebut LSP

OSPF LSP packet itu ada 5 tipe:

  1. Hello, tidak perlu dijelaskan
  2. DBD, ini penyakit yang disebarkan oleh nyamuk *ehem* DBD packet berisi list versi singkat dari sending router link-state database dan digunakan oleh receiving router untuk meng-compare dengan miliknya.
  3. LSR, receiving router bisa meminta (request) more information di DBD yang diterima
  4. LSU, ini packet untuk merespon LSR dan juga untuk announce new information. LSU contain many Link-State Advertisement (LSA)
  5. LSAck, ini paket ketika LSU diterima oleh receiving router

Jadi…router yang satu dengan yang lain saling mengirimkan LSA miliknya (yang berisi …dan meng-compare / membandingkan dengan LSA yang di terima (router A bilang link ke X mati, tapi menurut B link ke X ga mati…nanti router A akan “mikir” , berarti dia bisa saja kirim paket lewat B untuk ke X)

Liat cara kerja Link-State

-.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.-

Hello Packet

Hello packets are used to:

  • Discover OSPF neighbors and establish neighbor adjacencies.
  • Advertise parameters on which two routers must agree to become neighbors.
  • Elect the Designated Router (DR) and Backup Designated Router (BDR) on multiaccess networks like Ethernet and Frame Relay.

Yang penting2 apa aja sih??:

  • Type: OSPF Packet Type =Hello (1), DBD (2), LS Request (3), LS Update (4), LS ACK (5)
  • Router ID: IP dari router yang ngirim paket
  • Area ID: area/wilayah darimana paket itu berasal
  • Network Mask: Subnet mask associated with the sending interface
  • Hello Interval: number of seconds between the sending router’s hellos
  • Router Priority: Used in DR/BDR election (nanti dibawah dijelasin)
  • Designated Router (DR): Router ID of the DR, if any
  • Backup Designated Router (BDR): Router ID of the BDR, if any
  • List of Neighbors: lists the OSPF Router ID of the neighboring router(s)

Before two routers can form an OSPF neighbor adjacency, they must agree on three values: Hello interval, Dead interval, and network type

  • Hello Interval (default): 10 second on multi-access and 30 on *non-broadcast multi access (NBMA) such as Frame Relay, X.25, ATM
  • OSPF Hello packets are sent as multicast to an address reserved (224.0.0.5)
  • Using a multicast address allows a device untuk meng-ignore packet jika sebuah interface tidak OSPF Enabled. Jadi ga perlu repot2 proses paket (saves CPU processing time on non-OSPF devices).
  • Dead Interval is the period (dalam detik) that the router will wait to receive a Hello packet from neighbor before declaring that neighbor “down.”
  • Dead Interval for Multi access is 40 second and NBMA is 120 second
  • Network Type…
  • Hello packet juga menentukan DR (Designated Route) dan BDR (Backup DR) guna menghemat/memangkas traffic yang ada di MULTIAKSES NETWORK (klo bukan multi akses…ga perlu DR & BDR)

*NBMA adalah network2 yang bisa multi akses (jadi 1 router bisa di akses dari beberapa router) tapi ga bisa broadcast

Hello packet ini juga mengirimkan OSPF router ID, buat apa sih ?? sebagai “nama” dari router yang menjalankan OSPF

Contoh: interface fa0/0 di router Cisco 1841 dikasih ip 10.1.1.1 dan di fa0/1 dikasi 172.16.1.1 , maka yang menjadi ID si router OSPF ini adalah 172.16.1.1 (nama si router nya bukan paijo, tukimin, dan lain-lain haha…namanya pake IP)…dan ya, IP yang paling tinggi yang jadi router ID (klo kita ga set manual yah..)

*loopback interface adalah interface “bayangan”, klo interface FastEthernet dan serial secara fisik bisa dilihat…loopback tidak, purpose nya bisa untuk router ID di OSPF atau untuk simulasi network

-.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.-

LSU (Link State Update)

Dalam LSU terdapat 1 atau lebih LSA (Link State Advertisement), jadinya kadang2 LSA bisa di sebut LSU

LSA sendiri adalah BROADCAST packet (ya..broadcast) yang isi paket nya terdiri dari informasi2 yang dibutuhkan oleh router seperti neighbor information dan path cost

LSA inilah yang meng-influence routing table di OSPF

Header Packet dari LSA itu 20 byte. didalam LSA Header itu terdapat link-state ID

updated: lsa type 8 for OSPFv3 (IPv6 OSPF)

-.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.-

Cisco OSPF Metric

Seperti yang kita ketahui…RIP memakai Hop untuk metric dan EIGRP memakai bandwidth dan delay (walaupun ada 2 lagi)

OSPF ini memakai cost, yang mana cost ini adalah Bandwidth-bandwidth juga ujung2nya…haha

-.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.-

OSPF in multi-access network

OSPF defines five network types:

  • Point-to-point
  • Broadcast Multiaccess
  • Nonbroadcast Multiaccess (NBMA)
  • Point-to-multipoint
  • Virtual links

Point-to-Multipoint, Broadcast Multiaccess, dan NBMA biasanya koneksi OSPF lewat Frame-Relay

klo koneksi OSPF lewat Ethernet Switch (Switch biasa atau Switch Layer 3/Multilayer Switch) = Broadcast Multiaccess (Multiakses karena via Switch, broadcast karena fitur switch memang menyediakan fungsi broadcast)

klo koneksi OSPF lewat Frame-Relay Switch (Router yang menjalankan Switching versi Frame-relay) = NBMA (multiakses karena via “Switch” juga, tapi Frame-Relay Switch ga ada fitur broadcast)

Virtual-Link akan dijelasin dibawah (tipe2 area OSPF)

Masalah dalam OSPF di multi akss adalah Flooding LSA (liat point diatas)

Figure 1. LSA Flooding

Masalah OSPF di multi akses network di ibaratkan seperti ini:

Gw berada di suatu ruangan yang penuh dengan orang, bagaimana jadinya jika gw harus introduce diri gue ke semua orang itu, dan masing2 orang lain juga harus mengenalkan diri ke yang lain pula

Udah gitu pas gw udah kenal dengan satu orang, gw harus kenalan lagi dengan yang lain dan GW HARUS NGASIH TAU NAMA YANG UDA GW KENAL KE ORANG YANG LAIN LAGI!!!

Mateee…

Liat cara kerja Link-State (Kalau bingung)

-.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.-

Solusi untuk OSPF Multi-Akses

Yaitu dengan meng-elect (menunjuk) satu router untuk jadi “leader” yang mengirimkan LSA, yang dinamakan DR (Designated Router) dan “cadangan”nya kalau2 DR nya mati…yang disebut Backup Designated Router (BDR)

Klo dipikir2…mirip kek fitur switch yang disebut VTPCuma switch server yang boleh kasih info VLAN ke switch yang lain

-.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.-

DR BDR Election Process

Router ID (entah Router-ID, IP interface, atau IP Loopback) yang paling tinggi akan menjadi DR

The election process only takes a few seconds. If all of the routers on the multiaccess network have not finished booting, it is possible that a router with a lower router ID will become the DR. This could be a lower-end router that took less time to boot. (bisa jadi klo router yang ID nya paling tinggi itu LAMA bootingnya…dia ga jadi DR)

Contoh dari gambar diatas…Router C lelet, yang jadi DR adalah Router B…Router C selesai booting…Router B TETEP JADI DR dan Router A jadi BDR

Kalau Router B mati, akan digantikan oleh Router A…nah untuk “suksesor” WAKIL PRESIDEN nya kosong

wakil presidennya uda jadi presiden…presidennya mangkat kek Bapak Soeharto digantikan oleh Bapak Habibie

disinilah router A akan jadi BDR

pertanyaannya bisa ga di rubah “prioritas”nya ??? bisa…ada commandnya koq

bahkan kita bisa modifikasi timer nya (liat paling atas)

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Tipe Route OSPF

klo RIP diwakili dengan huruf R di routing table dan EIGRP dengan D (DUAL), maka di OSPF terdapat 4 type of route

  • O – Rute OSPF biasa (intra area)
  • O IA – Rute OSPF yang didapat dari OSPF area lain
  • O E1 – Rute OSPF yang didapat dari different routing protocol
  • O E2 – Rute OSPF yang didapat dari different routing protocol

trus bedanya E1 dan E2 apa ???

E1 – biasanya digunakan untuk menghubungkan rute2 dari berbagai macam routing protocol didalam satu ISP, metricnya akan bertambah sendiri tergantung dari berapa besar cost (bandwidth) yang dilalui tiap titik.

E2 (Default) – bedanya dengan E1 adalam metricnya tetap…contoh, klo E2 metricnya 1120…di SEMUA router ospf akan bilang metricnya 1120…tapi klo E1 akan dikalkulasi lagi, tergantung dari berapa banyak link yang dilewati

ABR = Router yang menghubungkan beda area

ASBR = Router yang menghubungkan OSPF dengan Routing protocol lain

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Tipe Area dalam OSPF

1. Standard Area – yang biasa (kirim summary, link update, dan external route)

2. Backbone Area – atau yang biasa disebut Area 0, semua area yang terhubung ke Area 0 akan bisa ping2an, Backbone juga salah satu standard area

OSPF Rules: semua area selain area 0 (contoh area 1) harus terhubung dengan area 0, apa lagi kalu mau ke area lain (contoh ke area 2, area 2 ini juga harus terhubung ke area 0)

OSPF Area

Cisco merekomendasikan maksimum 50 router per-area (biar ga berat router kerjanya ni router2 low-end, OSPF itu makan CPU Process tinggi)

nah, klo ada area yang lebih dari 50 router gimana? dibikin area baru untuk router nya

katanya ga bole terhubung ke area selain area 0? ini gunanya Virtual-Link (fitur OSPF agar area selain area 0 seakan-akan terhubung langsung ke area 0/backbone area)

OSPF Area

 

di router2 perbatasan antar area (ABR – Area Boundary Router), di konfig OSPF Virtual-Link

3. Stub Area – ga nerima external route. Klo mo kirim ke luar, router cuma kirim lewat default route (0.0.0.0). Stub area ga bisa punya ABR (ya eyaa laaa)

4. Totally Stubby Area – ga nerima summary route dan external route (klo stub masi nerima summary route), tipe Area ini cuma Cisco Propiertary

5. Not-So-Stubby-Area (NSSA) – sama kek stub2 yang lain, cuma dia boleh punya ASBR dan bisa nerima internal dan external (cuma memang ga diterusin ke external networknya)…pake LSA tipe 7

NSSA ini ibarat klo di view jaringan kita itu STUB…cuma dibalik stub itu ada routing protocol lain yang punya beberapa network (router kita ternyata ASBR)

6. Totally Stubby NSSA – apaan lagi nihhh??? sama kek  NSSA, cuma hanya default route aja

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-..–.-.-..-.-.-.-.-..-.-.-.-..-.-.-.-.-.-.-.-..-.-

OSPF Superbackbone

Super Backbone dipake klo Core/Backbone nya bukan OSPF

maksudnya? biasanya ada di topologi customer ke ISP, dimana customer router (CE – Customer Edge) terhubung ke ISP Router (PE – Provider Edge) melalui OSPF convergence, sementari router2 didalam ISP yang terhubung ke PE pake non-OSPF (biasanya BGP dan MPLS)

OSPF Superbackbone

nah, dari gambar diatas klo CE Router mau propagate routing table nya ke Site IGP (Branch Office misalkan), mau ga mau harus di retribusi ke BGP, trus di PE router yang deket Site IGP juga BGP harus di retribusikan kembali ke OSPF

hasilnya akan jadi External OSPF (O E2 atau O E1) yang membuat kita tidak bisa men-summarisasi external area dan stub area akan susah di implement, dengan super backbone akan jadi Internal Inter Area OSPF (O IA)

dengan OSPF Super Backbone, ISP dengan BGP-MPLS nya akan bertindak seakan-akan area 0 (thats why Super Backbone), caranya dengan mengimplementasikan BGP Attributes dan Extended Community (belajar BGP yah ^_^ )

 

Older Entries