Kemaren kita pakai topologi seperti ini (JKT-BDG-SBY memakai kabel UTP RJ-45 FastEthernet)

Sekarang kita pakai topologi seperti ini (Jakarta-Bandung-Semarang memakai kabel Serial V.35)

Yang di kotakin itu topologi how to connect 2 computer , Jadi kita bisa lanjutin article nya…untuk Fa0/0 dan Fa0/1 di Router sudah di konfigurasi

Yang belum adalah Kabel Serial V.35 nya…gambar kabel nya seperti ini:

Figure 1. design nya seperti ini: Telco – CSU/DSU – (serial cable) – Router – User

Untuk refreshing gunanya alat2 diatas

di serial nomor berapakan kabel itu terpasang…kita bisa pakai show ip interface brief

Ternyata di serial 0/0/0 …disingkat jadi S0/0/0

Kita bisa persingkat desainnya seperti ini:

Cara bikinnya gimana ??

Yang di kotakin tadi…pilih new cluster….di packet tracer (ampir lupa gw…hahaha)

Packet Tracer itu apa??…software simulasi

Dapetinnya dimana?? di Internet…cari aja di google !!!!!! (maap emosyong)

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Nah…sekarang mari kita konfigurasi masing2 interface

Nah…sekarang kita verifikasi konektifitas antara Jakarta dengan Bandung

Loh ?!?!….coba kita liat interface status

Interface nya UP…tapi protocolnya down…

Nah lo….kenapa ni?!?!?

masalah ini biasanya terdapat di packet tracer tipe lama….packet tracer tipe baru uda di setting clocknya

aslinya juga klo kita konfigurasi route beneran…uda di set clock nya

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Configuring Serial

Kemaren kita bikin static route dengan FastEthernet…ga ada masalah

TAPI untuk Kabel Serial…ADA PENANGANAN KHUSUS…kita harus memakai clock rate

Kenapa ?? karena kabel serial biasanya dipakai di ISP untuk menentukan kecepatan transfer data

Jaman sekarang rata2 orang lebih seneng pake FastEthernet (GigaEthernet lebih bagus)…lebih cepat dari Serial (common serial T1 = 1,544 Mbps)

Nah alat yang di kasih clock rate adalah DCE (Digital Costumer Equipment) yang ada disisi ISP dan lawannya (tetangga didepannya) adalah DTE (Digital terminating Equipment) yang ada di sisi User

Kita dapat distinguish DTE from DCE by looking at the connector between the two cables. The DTE cable has a male connector, whereas the DCE cable has a female connector.

Atau kalau uda kecolok…masa harus di lepas dulu…??

Cara nya adalah dengan show controller serial [nomor serial]

Nah…interface s0/0/0 jakarta adalah DTE…berarti yang DCE (yang kita harus kasih clock rate) adalah s0/0/0-nya Bandung

Nah…Line protocol nya nyalaaaaa

Baru de kita bisa ping2an

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Ringkasan untuk config Router Bandung

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Untuk Bandung ke Semarang juga sama

Liat siapa DCE dan DTE nya dengan show controller serial [nomor serial]

Lalu configure clock rate [speed bps]

…trus dari Jakarta ke Semarang ??? liat aja yang Kemaren

Kalau perlu…tambahkan PC di Router semarang…

Tambahin IP sendiri…silahkan Ping2an

Peace ^_^V