Home

Frame Relay

6 Comments

Wokeh…alasan gw tulis artikel ini karena di CNAP diajarin juga

Frame relay diinvent oleh Eric Scarce as a simpler version of X.25 Protocol untuk digunakan di ISDN (Integrated Sevice Digital Network) interface

Sekarang Frame Relay uda sedikit implementasinya…uda digantiin ama MPLS

Jadi X.25 -> Frame Relay -> sekarang MPLS (multi protocol label switching)

Frame Relay menggunakan kabel Serial (V.35, Smart Serial, dll)

Dalam topologi Frame Relay, Router di LAN disebut DTE (data terminal equipment), Frame Relay Switch (class 4/5 switch) disebut DCE (data circuit-terminating equipment)

How it works???

Ketika network di router dengan “nomor” 102 mo kirim data…dia akan kirim ke Frame Relay Switch (yang terhubung adalah Switch A)

Nah…sebelumnya router ini harus diset dulu “nomor”nya…nomor ini disebut DLCI (data link control identifier) <– data link layer ini

Nah…nomor ini akan dicatat oleh si switch A…lalu dikirim ke switch B…trus ke C…trus ke D…dan ke router DLCI 201

Pertanyaannya adalah kok bisa tau si A HARUS kirim ke B…trus B harus kirim ke C ?? padahal di B bisa langsung ke D ?!?!

Jawabannya…di frame relay switching juga ada settingannya (ga dibahas di Cisco…nanti coba de gw bahas…kalo bisa..hahaha)

Jadi frame relay switch akan tau DLCI 201 harus dikirim ke port mana…DLCI 102 harus di kirim kemana…

Yang setting siapa (termasuk setting nomor DLCI ?? Frame Relay Service Provider

Settingan DLCI di router (yang akan kita konfig untuk bisa jalan di network frame relay) itu Local Significance

Artinya apa ?? DLCI ini value nya hanya di router itu aja…di router lain beda…

Contoh…kita mapping di Router A…untuk DLCI 102 anter ke Router B, tapi di Router B disetting DLCI 102 dianter ke router C (DLCI sama ga masalah)

Nah…fitur Router seakan2 tau ni packet mo dikirim kemana dengan melihat DLCI inilah yang membuat seolah2 ada sirkuit virtual (VC = Virtual Circuit)

Ada 2 VC…

  • SVC (Switched Virtual Circuit)…established dynamically by sending signaling messages to the network (CALL SETUP, DATA TRANSFER, IDLE, CALL TERMINATION)
  • PVC (Permanen/Private Virtual Circuit)….dikonfigurasi di Router (yang diajarin yang tipe ini)

Nah dalam fitur Frame Relay…kita juga bisa mengirimkan 2 atau lebih DLCI dalam 1 interface fisik serial yang sama…pake serial subinterface

Tidak hanya IP saja yang bisa dipake oleh Frame Relay, kita juga bisa pake IPX bahkan IPv6 over frame relay pun bisa

Nah…di data link layer ini…dalam bagian address inilah terdapat data2 DLCI

  • Flag…untuk nandain start and stop frame dari frame relay
  • Address…source DLCI dan destination DLCI
  • EA…extended address, biar nomor DLCI bisa lebih panjang (yang tadinya 3 digit..302,111,424, dll….jadi 4333,5678,dll)
  • Congestion Control…untuk sinyal network frame relay klo lagi penuh networknya
    • FECN = Forward Explicit Congestion Notification, bit yang dikirim dari FR Switch ke FR Switch yang lain lalu ke Router bahwa network Frame Relay lagi penuh sesak (bit yang di receive)
    • BECN = Backward Explicit Congestion Notification, bit yang dikirim dari FR Switch ke Router bahwa network Frame Relay lagi penuh sesak (bit yang di send)
    • DE = Discard Eligible
  • C/R …ga ngerti, kata Cisco ini undefined

======================================================

FRAME RELAY TOPOLOGY

…………………………………………………

…………………………………………………

…………………………………………………

======================================================

Frame Relay Address Mapping

Sebelum Router bisa transmit data over frame relay, dia harus tau DLCI dan assosiasi nya (contoh: DLCI 102 itu untuk tujuan 192.168.1.2). This address-to-DLCI mapping can be accomplished either by static or dynamic mapping.

Dynamic Mapping

Mapping secara dinamis ini akan di peroleh dari Inverse-ARP

Apa itu Inverse-ARP? Yaitu request layer 3 address (IP) dari DLCI yang diterima, beda dengan ARP…request MAC address dari IP yang diterima (tipically on Ethernet Switch alias switch yg biasa kita liat)

Klo ARP (address Resolution Protocol) itu dipake oleh switch untuk mapping MAC address ke IP yang bersangkutan (mapping layer 2 ke layer 3)

Klo Inverse-ARP dipake oleh FR Switch untuk mapping IP ke DLCI yang bersangkutan (mapping layer 3 ke layer 2)

Di Cisco Router…Inverse-ARP is enabled by default

Static Mapping

Ya uda…setting aja di routernya…DLCI 103 itu tujuan 10.1.1.4 misalnya…

======================================================

Local Management Interface (LMI)

LMI berguna untuk acquire information about the status of the network, LMI itu adalah keepalive mechanism yang bertugas mem-provide status informasi connection between DTE (Router) & DCE (FR Switch) connection dari frame relay

LMI ini tiap 10 detik sekali dikirim dari router

Klo encapsulation itu tugasnya dari Router satu ke Router lain dalam frame relay…

Klo LMI itu dari router ke switch frame relay

The switch and its connected router care about using the same LMI (baik Router dan Switch harus memakai LMI yang sama)

The switch does not care about the encapsulation. The endpoint routers (DTEs) do care about the encapsulation. (Router ke Router di Frame Relay harus pake encapsulasi yang sama…ya eyaa laaaa)

Tipe LMI itu ada 3

  • Cisco – the original LMI
  • ANSI – pake standar Amerika (T1.617 Annex D)
  • Q933A – pake standar ITU

Cisco IOS update 11.2 keatas…udah auto sense LMI, jadi bisa langsung auto config (ga disetel2 lagi config di routernya harus pake LMI apa)

======================================================

Split Horizon Issue

inget ga klo distance vector menggunakan fitur ini untuk mencegah routing loop, dengan cara mencegah informasi yang dikirimkan balik lagi ke interface yang sama

nah…klo di Frame Relay gimana ??

R1 punya 1 Serial Link…dalam satu serial link ini terdapat 2 DLCI (102,103)

Hanya saja…di Frame Relay Switch kan bukan Switch Ethernet (yang punya fitur Broadcast…makanya disebut NBMA), oleh karena itu keyword broadcast harus dimasukkan di router untuk mereplika frame relay packet

Nah…ketika R1 dapet routing update dari R2…dia mo kirim ke R3…karena split horizon rule menyatakan tidak boleh kirim dari interface fisik yang sama…ga dapet de R3 nya

Solusinya…dibuatlah Serial Subinterface (untuk masing2 DLCI)

Point-to-Point = 1 Physical interface to 1 subinterface / 1 interface

Point-to-Multipoint = 1 subinterface to multiple subinterface

======================================================

Frame Relay Terminology

  • CIR (Committed Information rate) – Speed yang dijanjikan oleh ISP

Klo ISP bilang “koneksi kami up to 5mbps” itu baru UP TO (bisa sampai)…actualnya mah ga segitu…

CIR itu…pemakaian 5mbps…ya up to 5mbps…tapi bisa lebih (ga kaya ISP sekarang..up to…malah kurang -__- ; )

Kelebihan pemakaian dari 5mbps itu disebut burst (dan ga bayar extra…flat rate charge)

Kok bisa??…ya kadang2 klo bandwidthnya lagi lowong dan ga ada yang make…kita bisa make kelebihan itu for free

  • Committed Burst (Bc) Information Rate (CBIR)

Yaitu sampai mana burst itu bisa dipake, klo mo burstnya lebih banyak dan lebih lama (tipikalnya 4-5 detik doank), harus bayar lagi

  • Discard Eligible (DE)

Yaitu kondisi dimana packet sudah sampai pada level Bc…packet ini akan ditandain dengan DE alias klo network uda mulai penuh, ini packet akan di mark untuk di drop

Liat di bagian Frame Relay Encapsulation diatas de…

Static Routing with Serial Interface

7 Comments

Kemaren kita pakai topologi seperti ini (JKT-BDG-SBY memakai kabel UTP RJ-45 FastEthernet)

Sekarang kita pakai topologi seperti ini (Jakarta-Bandung-Semarang memakai kabel Serial V.35)

Yang di kotakin itu topologi how to connect 2 computer , Jadi kita bisa lanjutin article nya…untuk Fa0/0 dan Fa0/1 di Router sudah di konfigurasi

Yang belum adalah Kabel Serial V.35 nya…gambar kabel nya seperti ini:

Figure 1. design nya seperti ini: Telco – CSU/DSU – (serial cable) – Router – User

Untuk refreshing gunanya alat2 diatas

di serial nomor berapakan kabel itu terpasang…kita bisa pakai show ip interface brief

Ternyata di serial 0/0/0 …disingkat jadi S0/0/0

Kita bisa persingkat desainnya seperti ini:

Cara bikinnya gimana ??

Yang di kotakin tadi…pilih new cluster….di packet tracer (ampir lupa gw…hahaha)

Packet Tracer itu apa??…software simulasi

Dapetinnya dimana?? di Internet…cari aja di google !!!!!! (maap emosyong)

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Nah…sekarang mari kita konfigurasi masing2 interface

Nah…sekarang kita verifikasi konektifitas antara Jakarta dengan Bandung

Loh ?!?!….coba kita liat interface status

Interface nya UP…tapi protocolnya down…

Nah lo….kenapa ni?!?!?

masalah ini biasanya terdapat di packet tracer tipe lama….packet tracer tipe baru uda di setting clocknya

aslinya juga klo kita konfigurasi route beneran…uda di set clock nya

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Configuring Serial

Kemaren kita bikin static route dengan FastEthernet…ga ada masalah

TAPI untuk Kabel Serial…ADA PENANGANAN KHUSUS…kita harus memakai clock rate

Kenapa ?? karena kabel serial biasanya dipakai di ISP untuk menentukan kecepatan transfer data

Jaman sekarang rata2 orang lebih seneng pake FastEthernet (GigaEthernet lebih bagus)…lebih cepat dari Serial (common serial T1 = 1,544 Mbps)

Nah alat yang di kasih clock rate adalah DCE (Digital Costumer Equipment) yang ada disisi ISP dan lawannya (tetangga didepannya) adalah DTE (Digital terminating Equipment) yang ada di sisi User

Kita dapat distinguish DTE from DCE by looking at the connector between the two cables. The DTE cable has a male connector, whereas the DCE cable has a female connector.

Atau kalau uda kecolok…masa harus di lepas dulu…??

Cara nya adalah dengan show controller serial [nomor serial]

Nah…interface s0/0/0 jakarta adalah DTE…berarti yang DCE (yang kita harus kasih clock rate) adalah s0/0/0-nya Bandung

Nah…Line protocol nya nyalaaaaa

Baru de kita bisa ping2an

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Ringkasan untuk config Router Bandung

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Untuk Bandung ke Semarang juga sama

Liat siapa DCE dan DTE nya dengan show controller serial [nomor serial]

Lalu configure clock rate [speed bps]

…trus dari Jakarta ke Semarang ??? liat aja yang Kemaren

Kalau perlu…tambahkan PC di Router semarang…

Tambahin IP sendiri…silahkan Ping2an

Peace ^_^V

Older Entries