Home

Network Basic Theory 7 (IPv4)

3 Comments

yak…kali ini kita akan membahas tentang Ipv4 (Ipv6 ntar ya) mudah2an kedepannya akan kita kupas..tuntas..dan tajam…setajam…SILET (gaya host TV)

to the point aja yah…

kita akan bahas…mekanisme dibelakang penamaan Ipv4.

Alamat Ipv4 terdiri atas 32 bit yang dipecah (dikelompokkan) kedalam 4 oktet / bagian (1 oktet = 8 digit ,8×4 = 32 digit)

Contoh : alamat host A adalah 192.168.10.1 ← apa sih maksudnya ini ??

192.168.10.1 jika dibaca secara keseluruhan berarti adalah ALAMAT Ipv4 dari host A itu sendiri (bahasa orang awam…ini alamat rumah host A, LENGKAP dengan kodepos dan kelurahannya)

[192.168.10].1 ← 3 Oktet didepan disebut NETWORK (bahasa orang awam…ini alamat kelurahan/komplek dimana host A berada)

192.168.10.[1] ← angka 1 ini adalah nomor host A (bahasa orang awam…ini adalah NOMOR RUMAH host A)
bagaimanakah 192.168.10.1 diterjemahkan oleh komputer ?? ini dia gambarnya

gimana caranya si komputer tau…nomor terakhir itu host nya ?!? ah…jgn ngasal lu Man !! 

wkwkwk…itulah gunanya Subnet Mask

Subnet Mask digunakan untuk menentukan MANA angka2 yang menunjukkan kelurahan…MANA angka2 yang menunjukkan nomor rumah

yuk…pake contoh kasus yu…

bisa ga sih..IP 192.168.20.1 berkomunikasi dengan IP 192.168.20.6 ?!?! dari kasat mana sih kek nya bisa….

tapi bagaimana CARA komputer mengetahui bahwa mereka BISA berkomunikasi !??

IP PC

IP

nah…nomor network itu didapat dari “menjumlahkan” IP dengan Subnet Mask, tapi bukan 1 + 1 = 2

1 “ketemu” 1 sama dengan 1 (1 + 1 = 1)

1 atau 0 ketemu 0 sama dengan 0 ( [1 atau 0] + 0 = 0)

nah…ngerti kan ?!?!

trus caranya gimana alamat 192.168.10.1 diterjemahkan ke 1100000 (see above) ??

pertama2 kita harus ingat “rumus” dibawah ini

contoh nilai 172…gimana cara jadiin 0101010101 begini ???

contoh 172.16.4.20 :

trus klo binary ke desimal gimana ?

Inget rumus yang tadi ga ?? nih gw kasi lagi

contoh 11111101…berapakah ini ???

liat posisi angkanya (dari position diatas)

1 1 1 1 1 1 0 1 = 128+64+32+16+8+4+NOL+1 = 253…selese…^_^

1 lagi yaitu Broadcast Address, gunanya buat apa nie ??

Broadcast Address digunakan untuk mengirimkan packet kesemua host yang berada dalam network yang sama

Broadcast address mengambil host tertinggi untuk dijadikan broadcaster

Contoh 192.168.10.5

  • [192.168.10].5 –> 192.168.10 adalah network address, biasanya ditambahkan 192.168.10.[0] , kenapa ada angka 0 ?? untuk menandakan bahwa alamat 1 sampai 255 adalah bagian dari network (komplek perumahan) 192.168.10
  • 192.168.10.[5] –>ini host…’nuff said
  • 192.168.10.[255] –> angka 255 ini adalah angka tertinggi/nomor rumah tertinggi dari komplek perumahan/network 192.168.10.0. Alamat inilah yang dipergunakan untuk broadcast (ingat 255 means 11111111…8 angka SATU)

*klo dipikir2…angka 0 buat network…angka 255 buat broadcast…so…berapakah actual host (rumah yang bisa di tempatin) nya ???..ya…1 sampai 254

Network Prefixes

Apa nie network prefixes ???

Pernah liat kata2 seperti ini ga ?? 192.168.1.0 /24

Ya…/24 inilah yang disebut prefix

Inget lagi…IPv4 address itu 32 bit

Contoh : 11111111 . 11111111 . 11111111. 00000000

/24 itu menunjukkan apa ?? coba itung de…..angka 1 diatas ada berapa ???

Nah itu dia ^_^V

Ini ada lagi sedikit contoh gambar:

Inilah yang dinamakan VLSM (Variable Length Subnet Mask)

Ini dia yg pengen banget gw jelasin dulu2….

In an IPv4 network, the hosts can communicate one of three different ways:

  • Unicast – the process of sending a packet from one host to an individual host, ’nuff said
  • Broadcast – the process of sending a packet from one host to all hosts in the network. (Broadcast transmission is used for the location of special services/devices for which the address is not known or when a host needs to provide information to all the hosts on the network)
    • Directed Broadcast: intinya adalah broadcast yang bisa di kirim/di forward dari router (bisa ke network lain), walaupun aslinya ga bisa, tapi bisa di konfigurasi untuk memforward broadcast kalau diinginkan
    • Limited Broadcast: broadcast yang dikirim ke semua host dalam network yang sama
  • Multicast – the process of sending a packet from one host to a selected group of hosts

Khusus untuk multicast akan dijelaskan pake bahasa inggris (gw males capek2 ngetik…hahahah)

Some examples of multicast transmission are:

  • Video and audio broadcasts
  • Routing information exchange by routing protocols
  • Distribution of software
  • News feeds
  • Multicast Clients

Hosts that wish to receive particular multicast data are called multicast clients. The multicast clients use services initiated by a client program to subscribe to the multicast group.

IPv4 punya special block of addresses dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255 untuk multicast groups addressing.

Dibawah ini adalah reserved IPv4 address, type, kegunaan, dan RFC berapa yang menyatakan ini reserved:

Alamat2 IP ada yang bisa terkoneksi ke Internet dan ada juga yang ga bisa…contohnya ya tadi…Experimental Address.

Selain experimental address, ada lagi yang di namakan private IP address, dimana IP address ini hanya bisa tehubung ke jaringan local saja, tidak bisa ke Internet (jaringan diluar network dia)

Kenapa ??? salah satu alasannya adalah untuk menghemat alamat IPv4 yg sudah mau habis (dan memang sudah habis)

Trus bagaimana private IP ini bisa Internetan ?? caranya adalah dengan men-“translate” private IP ini dan digantikan dengan Public IP yang (biasanya) dipunyai oleh ISP, system inilah yang disebut NAT (Network Address Translation)

Special IPv4 Addressing

Seperti yang kita tau…ada beberapa alamat IP yang di “reserved” untuk keperluan tertentu…apa aja sih alamat2 itu ?? lets checkibrot….

  • Network Address: 192.168.1.[0] , angka 0 untuk ip 192.168.1.X, tidak bisa di gunakan, karena merupakan host/alamat komplek dari 192.168.1, untuk additional material tentang IP versi 4, nih gw kasi linknya
  • Broadcast Address: 192.168.1.[255], angka 255 untuk broadcast, jadi ga bisa di pake buat jadi alamat host
  • Default Route: 0.0.0.0 , nanti kita pelajarin lebih lanjutin di routing protocol, intinya adalah alamat 0.0.0.0 ini akan dipakai oleh router sebagai alamat untuk mem-forward packet jika alamat tidak dikenal oleh router itu (bisa jadi di forward ke router tetangga)
  • Loopback: 127.0.0.1, The loopback is a special address that hosts use to direct traffic to themselves (contoh nyata klo lo pengen ngetes LAN card lo ke detek/rusak/improperly placed atau engga…lo coba ke command prompt, cmdàketik 127.0.0.1, alamat LAN card elo itu)
  • Link-local addresses: 169.254.0.0 to 169.254.255.255 (169.254.0.0 /16) are designated as link-local addresses. These addresses can be automatically assigned to the local host by the operating system in environments where no IP configuration is available.
  • TEST-NET address: 192.0.2.0 to 192.0.2.255 (192.0.2.0 /24) is set aside for teaching and learning purposes. These addresses can be used in documentation and network examples. Unlike the experimental addresses, network devices will accept these addresses in their configurations. You may often find these addresses used with the domain names example.com or example.net in RFCs, vendor, and protocol documentation. Addresses within this block should not appear on the Internet.

IP Class

All zero means 0

All ones means 255

(network and broadcast address)

The allocation of these addresses inside the networks should be planned and documented for the purpose of:

  • Preventing duplication of addresses

    ’nuff said

  • Providing and controlling access

    Who access this and who can’t access that…bla bla bla…

  • Monitoring security and performance

    If we have proper planning and documentation of the network addressing, we can identify the device on the network that has a problematic address

Some consideration are planning to allocate address based on type of host

examples of different types of hosts are:

  • End devices for users
  • Servers and peripherals
  • Hosts that are accessible from the Internet
  • Intermediary devices

Jadi klo finance..bikinnya 192.168.2.X, klo accounting 192.168.3.X, untuk server bisa kita pake 10.1.1.X…dan sebagainya, biar ngaturnya gampang dan mudah diingat

Lalu…apakah suatu host bisa diakses dari luar network ato tidak ?? klo iya…mungkin kita harus memikirkan untuk memakai public address (minta ke ISP tentunya ^_^ )

Contoh dari network 172.16.x.0 IP address allocation

IP addressing Organization

Gw copas aja de…

Internet Assigned Numbers Authority (IANA) ( http://www.iana.net ) is the master holder of the IP addresses. The IP multicast addresses and the IPv6 addresses are obtained directly from IANA. Until the mid-1990s, all IPv4 address space was managed directly by the IANA. At that time, the remaining IPv4 address space was allocated to various other registries to manage for particular purposes or for regional areas. These registration companies are called Regional Internet Registries (RIRs), as shown in the figure.

The major registries are:

AfriNIC (African Network Information Centre) – Africa Region http://www.afrinic.net (satu2 nya region yang alamat IPv4 nya blum habis..wkwkkw…guess yourself why)

APNIC (Asia Pacific Network Information Centre) – Asia/Pacific Region http://www.apnic.net

ARIN (American Registry for Internet Numbers) – North America Region http://www.arin.net

LACNIC (Regional Latin-American and Caribbean IP Address Registry) – Latin America and some Caribbean Islands http://www.lacnic.net

RIPE NCC (Reseaux IP Europeans) – Europe, the Middle East, and Central Asia http://www.ripe.net

Links:

IPv4 address registries allocations:

http://www.ietf.org/rfc/rfc1466.txt?number=1466

http://www.ietf.org/rfc/rfc2050.txt?number=2050

IPV4 Addresses allocation: http://www.iana.org/ipaddress/ip-addresses.htm

Setelah kita baca diatas tentang organisasi yang mengatur IP Address di regional / benua

Kali ini kita membahas COMPANY yang bergerak dibidang pengaturan address…tau siapa ???? YA…ISP (Internet Service Provider)

Tier 1: The primary advantages for customers of Tier 1 ISPs are reliability and speed.

Tier 2:

Tier 3:

Tier2 ini hanya semacam gambaran….coba lo Tanya ISP2 baik di nasional maupun international…masing2 menganggap diri mereka itu Tier nomor 1.

Pengelompokan ini tidak ada pengaturannya, paling hanya diambil dari seberapa banyaknya IP yang mereka “pegang”, berapa banyak Autonomous System (lo bakal belajar di routing protocol) yang mereka punya, seberapa besar traffic mereka, dll…itu saja yg di compare antar ISP.

Sebenernya gw mo bahas IPv6 disini…Cuma akan terlalu banyak, gw akan bahas ini di pembahasan terpisah BESERTA KONFIGURASI2 dan IMPLEMENTASINYA pada CISCO Network Devices

*untuk catatan gw…1:6.3.6( (untuk gw….lo ga usa pusing2 ^_^V)

===========================================

mari kita bahas lebih dalam SUBNET MASK…

SUBNET MASK – Memisahkan Network and Host Portion

Contoh soal : menentukan network address dari alamat 172.16.132.70 /20

Tambahkan binary subnet mask /20

Binary Host Address di JUMLAH dengan Binary Network Address (dengan logika matematika bernama “AND”)

AND Logic :

Angka 1 ketemu angka 1 hasilnya 1

SISANYA 0 (Hasilnya 0)

Angka 1 ketemu angka 0 hasilnya 0

Angka 0 ketemu angka 1 hasilnya 0

Angka 0 ketemu angka 0 hasilnya 0

Hasilnya adalah : Host address dengan ip 172.16.132.70 /20 Networknya adalah 172.16.128.0

Subnet – How to Divide

/23, /25, /19, /27…

Kita punya perusahaan…punya 60 orang karyawan, kita bisa saja memakai 192.168.1.0 dengan 253 Host nya…

Tapi apakah ga mubazir…253-60 = 193 alamat host lagi kebuang percuma…

Oleh karena itu marilah kita memakai Variable Length Subnet Mask (VLSM)

255 means 1111 1111 <– reminder

1 Network Address (192.168.1.0) and 1 Broadcast Address (192.168.1.255)…itu artinya dari 255…dikurang 2..jadi 253 Host yang bisa terpakai

/29 = 32-29 = 3…3 Host (kita bisa baca 3 angka 0 [NOL] )

Example….

192.168.1.0 /24 = 1100 0000 . 1010 1000 . 0000 0001 . 0000 0000 (32-24 = 8 Zero) = 1 Subnet = 253 Host

192.168.1.0 /25 = 1100 0000 . 1010 1000 . 0000 0001 . 1000 0000 (32-25 = 7 Zero) = 2 Subnet = 126 Host (didapat dari 128-2)

192.168.1.0 /26 = 1100 0000 . 1010 1000 . 0000 0001 . 1100 0000 (32-26 = 6 Zero) = 4 Subnet = 62 Host

192.168.1.0 /27 = 1100 0000 . 1010 1000 . 0000 0001 . 1110 0000 (32-27 = 5 Zero) = 8 Subnet = 30 Host

Jadi…kira2…klo kita punya 60 karyawan….subnet mana yang dipakai ?? untuk “preserve” IP yang ada ??

Orang pintar pasti minum tolak angin *eh* pasti pilih 192.168.1.0 /26

Network Basic Theory 6 (Network Protocol)

Leave a comment

Uuuu Yeaaa…Its gonna be long way from here

Network Layer dari OSI model ini menjelaskan tentang pengalamatan dan prosesnya yang memungkinkan Transport Layer untuk mem-packaged data dan di transport ke tujuan. Encapsulasi di network layer memungkinkan konten dari paket data di kirimkan ke jaringan dengan overhead minimum

Garis besarnya seperti ini

Dalam Network layer kita akan membahas tentang Internet Protocol (IP)…yaitu IPv4

Besok2 (lagi siapin materi) kita akan bahas IPv6 …plus konfigurasinya

Kenapa kita akan bahas IPv6….karena IPv4 alamatnya SUDAH HABIS (ya…lo ga sala baca..bukan AKAN HABIS…tapi SUDAH HABIS, makanya banyak perusahaan2 ISP mencanangkan IPv6 Ready, atau IPv6 to IPv4 conversion, untuk itu perlu pembahasan IPv6 secara mendalam…gw juga pengen bahas IPv6 di thesis gw sih, entah 1-2 taun lagi IPv4 uda obsolete..gw sendiri ga tau kapan…)

Reminder…When We talking about Network Layer…MAINLY WE TALK ABOUT ‘IP’

The Characteristic of Network Layer (IP) :

Hmm…Connectionless…berarti berbeda donk dengan TCP? TCP kan reliable…bisa dikatakan connection-oriented betul ga ?? koq digabung sih dengan IP ?? TCP/IP ??

Jadi…TCP/IP protocol itu bisa dibilang…protocol yang menyediakan Connection-Oriented/Connectionless protocol…gitu…

Contoh nyatanya kek kirim paket lewat Tiki/JNE/DHL…kita kirim paket BESERTA alamat, tapi pihak Tiki/JNE/DHL ga akan ngecek dulu alamatnya exist ga…

————————————————————————————————————————————–

The mission of Layer 3 is to transport the packets between the hosts while placing as little burden on the network as possible. Layer 3 is not concerned with or even aware of the type of communication contained inside of a packet. This responsibility is the role of the upper layers as required. The upper layers can decide if the communication between services needs reliability and if this communication can tolerate the overhead reliability requires.

————————————————————————————————————————————–

IP kadang disebut sebagai unreliable protocol (kebalikan dari TCP), tapi unreliable disini artinya adalah IP ga punya capabilitas untuk memanage atau merecover data (entah undelivered atau corrupt)…This IP even doesn’t give a damn about what shit in the package they’re carrying !!

Salah satu ciri dari IPv4 adalah Independensi dari Media penghantar (contoh dibawah)

Tetapi ada catatan khusus untuk Network Layer, yaitu Maximum size dari PDU yang akan di transport oleh media2 penghantar nya, karakteristik ini yang disebut Maximum Transmission Unit (MTU).

Bagian dari control komunikasi antara Data Link Layer dan Network Layer adalah establishment dari maximum size paket itu. Data Link mengirimkan MTU ke Network Layer, lalu Network Layer menentukan seberapa besar untuk menciptakan paketnya

Dalam kasus2 tertentu, contohnya Intermediary Device (which is usually router), akan butuh untuk memecah paket ketika ingin mem-forward data dari satu media ke media yang lain dengan MTU yang lebih kecil. Proses ini dinamakan FRAGMENTASI (FRAGMENTATION)

Proses Encapsulasi di Transport-Network layer :

Transport Layer menambahkan segment untuk host penerima bisa nyusun lagi paket yang sudah dipecah2 tadi (dikasih nomor urut ceritanya)

Network Layer menambahkan Header(Packages) supaya paket bisa di kirimkan sampai ketujuan

————————————————————————————————————————————–

IPv4 Header Fields

  1. Ver. = it’s the Internet Protocol version…value di blok ini diisi oleh nilai 4…merujuk ke IPv4 (IP, IPv2, IPv3 ga kita bahas…ga penting)
  2. IHL = Internet Header Length : karena IPv4 header bisa mengandung banyak option…IHL inilah yang men-spesifikasikan header length nya (apa aja ini ? entah la…gw bacanya si gitu)
  3. ToS = Type of Service…if your brain is smart…yaa..dis is QoS alias Quality of Service, disini tempat bit2 penanda prioritas packet
  4. Packet Length = Besar packet, termasuk data itu sendiri
  5. Identification = field ini digunakan terutama untuk mengidentifikasi fragment dari original IP datagram (Some experimental work has suggested using the ID field for other purposes, such as for adding packet-tracing information to datagrams in order to help trace back datagrams with spoofed source addresses)
  6. Flag = mengidentifikasi fragment apakah perlu di fragment lagi ato tidak (di pecah lagi ato tidak), gunanya adalah..klo kita kirim paket data trus error/putus/ga nyampe, maka dikasi FLAG untuk dikasih opsi apakah mau dipecah lagi menjadi bagian yang lebih kecil apa kaga (It can also be used for Path MTU Discovery, either automatically by the host IP software, or manually using diagnostic tools such as ping or traceroute.)
  7. Fragment Offset = setelah ditentukan FLAG nya (bit 1 : di fragment, bit 2 : jangan di fragment), disinilah fungsi untuk membolehkan receiver menentukan tempat dari fragment2 tertentu di original fragment datagram jika fragment akan di pecah atau tidak
  8. Time-to-Live (TTL) = disini tempat counting packet, berapa banyak hop lagi sebelum paket ini dibuang/sampe ke tempatnya (berapa meter lagi sebelum paket nya nyampe, disini meterannya ^_^)
  9. Protocol = disini tempat packet ini adalah TCP kah, UDP kah, ICMP kah (1=icmp, 6=TCP, 11=UDP), untuk lebih jelas lihat wikipedia list of protocol IP
  10. Header Checksum = untuk menentukan ini packet header error apa engga, ada perhitungan matematika sendiri bagaimana packet dikatakan error atau engga, liat di Wikipedia.org/ipv4 deh
  11. Source Address = alamat asal packet
  12. Destination Address = alamat tujuan packet
  13. Option = Option ga pernah dibahas di CCNA, ga penting, dan ga “laku” juga ini option..haha
  14. Padding = kurang ada pengetahuan soal ini…

*Path MTU Discovery = Path MTU Discovery (PMTUD) is a standardized technique in computer networking for determining the maximum transmission unit (MTU) size on the network path between two Internet Protocol (IP) hosts, usually with the goal of avoiding IP fragmentation. PMTUD is performed by routers in Internet Protocol Version 4 (IPv4) while in IPv6 this function has been delegated to the end points of a communications session (taken from Wikipedia.org)

IPv4 Versi Wikipedia:

Contoh packet dari IPv4 (biar tambah ngerti)

Dividing Network

  1. Divide by Place (Geographic)

2. Divide by Purpose (Tujuan / Kesamaan bidang kerja)

3. Divide by Ownership

Common issues with large networks are:

  • Performance degradation
  • Security issues
  • Address Management

Salah satu penyebab jaringan lambat adalah traffic yang padat, terutama pada *broadcast message. Biasanya, sebuah host mem-broadcast sebuah pesan dimana informasi tentang host tujuan alamatnya tidak ada dalam network dia

“eh…switch…kirim pesan ke host C donk” kata host A

“bentar gw kirim….EH !!…host C ga ada di network kita, gw broadcast aja ya…sapa tau ada yang respon “kenal” ama ni orang(host C maksudnya)” kata switch

“cui….dari paket broadcast yang lo kirim, host2 di network kita ga ada yang tau, gw sih tau….kebetulan host C ada di network tetangga sebelah ni, gw kirim ya…” kata router

*A broadcast is a message sent from one host to all other hosts on the network

For example:

Routing – Bagaimana Packet kita di handling

Gw jelasin pake gambar aja…biar enak ada bayangannya gituh…

  1. Inisialisasi

  2. Switch mencari alamat, apakah terhubung langsung dengan dia atau tidak (tetanggaan)

  3. Ternyata paket yang dikirim bukan tetangga / network yang sama, dikirimlah paket itu ke gateway

  4. Di gateway / router, dicari…apakah host yang dicari terkonek dengan gateway / router ga ?? klo ga…terusin ke router / gateway lain

  5. Jika match…maka dikirim ke host yang bersangkutan

  6. Paket sampai…langsung di teruskan ke layer atasnya

Klo di windows kita kira2 gimana sih gambarannya ?? nih dia…

Untuk mengetahui IP Address, subnet mask, gateway dari computer kita, ketik di command prompt ipconfig

Catatan : kita akan bahas lebih lanjut tentang IP dan SUBNET MASK…kira2 2 artikel lagi deh….wkwkw..panjang soalnya (sekalian ngerapihin artikel tentang subnet mask dan VLSM yang kemaren2 gw post)

Klo mau lihat route2 apa aja yg ditempuh oleh computer kita ke network, bisa ke command prompt ketik netstat –r atau route print

*passstii banyakkk yang mesti dibaca pas ketik route / netstat -r…wkwkwkkw

Contoh lagi : Jika paket datang ke router dengan tujuan ip 10.1.1.55, router forward ke next hop-router (hop = loncat…ke router selanjutnya) yang masi terasosiasi dengan network 10.1.1.0, jika 10.1.1.0 ga ada tapi 10.1.0.0 ada, paket dikasi ke network tersebut (10.1.0.0)

Urutannya seperti ini:

  1. 10.1.1.0
  2. 10.1.0.0
  3. 10.0.0.0
  4. 0.0.0.0 (Default route if configured)
  5. Dropped

Packet forwarding dalam router

1. Router membuka encapsulasi layer 2

2. Router melihat destination IP

3. Router melihat database, apakah destination IP ada dalam table database alamat router

4. Network 10.1.2.0 ada dalam routing table

5. Router men-encapsulasi lagi packet nya

6. Dikirim deh…

Menggunakan Default Route:

———————————————————————————————————————————————-

Routing

Dilihat dari gambar2 diatas…bisa disimpulkan bahwa…routing bertugas untuk meneruskan packet dari host ke destination (dimana biasanya host dan destination berada dalam network yang berbeda, jika dalam network yang sama hanya diperlukan switch)

Routing (kerjaan si Router J ) berada di Layer 3…so..its worth reading (no…MUST read !! hahah)

Untuk lebih jelas tentang routing…ini link2 nya (bikinan gua) :

perkenalan router

sekilas tentang routing protocol

perbedaan Routing (beserta konfigurasi2 awalnya)

sekilas tentang routing protocol

link2 diatas masi acak2an..belum banyak visualisasi…nanti gw benerin koq…sabar yaa…

sebenernya teori2 Routing tuh harusnya dijelasin disini

Cuma karena banyak (dan gw males juga..heheh) gw skip…nanti pas routing2an gw jelasin (postingan gw yg lama2 ituh sebenernya uda ada)

untuk nge test TCP/IP jalan atau engga (kasarnya sih…untuk ngetes LAN Card lo konek ke mainboard apa engga…

masuk ke command prompt –> ketik ping 127.0.0.1  (alamat IP untuk local loopback)

Older Entries